Apple Menghapus Aplikasi al-quran Yang Populer Di App Play Store China

Apple Menghapus Aplikasi al-quran Yang Populer Di App Play Store China
Apple Hapus Aplikasi Al Quran Populer di App Store China

Apple Menghapus Aplikasi al-quran Yang Populer Di App Play Store China karena permintaan dari pemerintah setempat. Aplikasi bernama Quran Majeed itu diketahui memiliki 35 juta pengguna di seluruh dunia dan termasuk salah satu aplikasi religi terpopuler di China.

Dihapusnya aplikasi Quran Majeed dari App Store China pertama kali dilaporkan oleh Apple Censorship, situs yang memantau aplikasi di App Store secara global. Saat ini aplikasi Quran Majeed masih tersedia di App Store negara lain dan di Google Play Store.

Apple Menghapus Aplikasi al-quran Yang Populer Di App Play Store China

"Menurut Apple, aplikasi Quran Majeed kami dihapus dari App Store China karena berisi konten yang ilegal," kata pengembang aplikasi Quran Majeed PDMS ( dikutip dari BBS ) 17/10.

"Kami berupaya menghubungi Cyberspace Administration of China dan otoritas China terkait untuk menyelesaikan masalah ini," sambungnya.

Sementara itu, Apple menolak berkomentar saat dimintai keterangan oleh BBC dan merujuk kepada kebijakan hak asasi manusia mereka yang menyatakan, "Kami diharuskan untuk mematuhi undang-undang setempat, dan terkadang ada masalah kompleks yang mungkin kami tidak setujui dengan pemerintah."

Keputusan Apple menghapus aplikasi atas permintaan pemerintah China sejalan dengan laporan New York Times yang diterbitkan pada bulan Mei lalu.

Laporan itu mengatakan Apple akan menghapus aplikasi yang membicarakan beberapa topik sensitif seperti Tiananmen Square, kelompok spiritual Falun Gong, Dalai Lama, dan kemerdekaan untuk Taiwan dan Tibet.

Hubungan Apple dengan China juga semakin rumit karena negara tersebut merupakan salah satu pasar terbesarnya.

Selain itu, produsen iPhone ini juga sangat bergantung dengan China karena sebagian besar rantai pasoknya bermarkas di negara tersebut.

Quran Majeed bukan satu-satunya aplikasi yang ditarik di China. Belum lama ini Microsoft mematikan layanan LinkedIn di China karena kesulitan mematuhi aturan pemerintah setempat.

0 Comments